Senin, 14 Mei 2012

Cabang iman

iman yang ada didalam hati seorang mu'min adalah seperti batang pohon yang bercabang 7 :

~> cabang yang tumbuh kedalam hatinya , buahnya ialah kemauan berbuat baik .
~> cabang yang tumbuh pada lisannya , buahnya ialah perkataan yang benar .
~> cabang yang tumbuh dikedua kakinya , buahnya ialah terwujudnya jama'ah .
~> cabang yang tumbuh di kedua tangannya , buahnya ialah memberi shadaqah .
~> cabang yang tumbuh di kedua matanya , buahnya ialah pandangan yang merupakan pengajaran .
~> cabang yang tumbuh ke dalam perutnya , buahnya ialah makanan yang halal .
~> cabang yang tumbuh dalam nafsunya , buahnya ialah mengendalikan keinginan syahwatnya .


"bergaul akrablah engkau dengan orang alimk dan orang yang berilmu, perhatikanlah kata-kata dan nasehatnya karena sesungguhnya sejuklah hati ini mendengarkan nasehatnya , hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata-katanya bagaikan tanaman yang subur tersiram air hujan"


semoga bermanfaat :)

Sabtu, 12 Mei 2012

faedah solat duha

disini saya akan memberitahukan khasiat dari solat duha :) semoga bermanfaat :D

solat duha 2 rakaat : termasuk golongan orang yang tidak lalai .
solat duha 4 rakaat : termasuk orang yang taat
solat duha 6 rakaat : allah akan mencukupi kebutuhanya .
solat duha 8 rakaat : dicatat oleh allah sebagai orang yg taat .
solat duha 12 rakaat : allah akan membangunkan rumah di surga .

nah , buat para karyawan kan susah ya solat duhanya dari pagi sampe malem kadang kerjanya . itu bisa meluangkan waktunya pada hari minggu :)

sumber : Ctv (ust. yusuf mansyur)

subhanallah :")


BismillahirrRahmanirRahim, Kisah nyata yang diceritakan oleh Syaikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir Arab Saudi.
“Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.
Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”
Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”
Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”
Anaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta”!!
Ibunya berkata : “ Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka! dan mereka akan mengolok-olok dirimu !
Anak nya berkata dengan tersenyum : “Apakah ibu takut karena saya tidak akan terrlihat cantik di mata makhluk? Bagaimana dengan Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, saya tidak akan tampak cantik dimata-Nya”.
Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu.
Lalu dia memulai shalatnya. Dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahwa itu akan menjadi sujud terakhirnya.
Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya.
Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya!
Banyak orang tersentuh mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama. SubhanAllah…
sumber : muslimahzone.com

Rabu, 09 Mei 2012

selama 17 tahun tinggal di kuburan


BismillaahirRahmaanir Rahiim. Pernahkah Anda mengetahui kisah ini?

Kisahseorang pemuda yang hidup selama 17 tahun dalam kuburan? Anda mungkin mengirabahwa ia tinggal di daerah dekat kuburan. Tidak! Dia tidak tinggal di daerahdekat kuburan, tapi ia tinggal di dalamkuburan itusendiri. Bagaimana kisahnya? Anda mungkin tidak akan mempercayai kisah ini,karena pemuda ini lahir dari keluarga berada. Ayah dan Ibunya orang yangterpandang dan memiliki kekayaan yang berlimpah. Dalam pandangan masyarakatsekitar, kedua orang tua ini adalah orang tua yang sempurna, namun orang hanyabisa menilai apa yang tampak. Orang-orang tidak tahu bahwa kedua orang tuaterpandang inilah yang memasukkan anaknya ke dalam kuburan, dan menjalani hidupselama 17 tahun di dalam kuburan! Setiap hari, sang anak makan, minum dan tidurdi dalam kuburan, yang penuh kegelapan. Sang Anak juga hanya bisa menjalani apayang diberikan kedua orang tuanya, tanpa perlawanan. Menjelang ulang tahunpemuda itu yang ke-17, orang tuanya berjanji akan mengabulkan apa punpermintaan si pemuda sebagai hadiah ulang tahunnya. Sang pemuda berpikir,inilah saatnya dia akan mengajukan permintaannya, ia tidak ingin lagi tinggaldi kuburan, tapi apakah orang tuanya benar-benar akan mengabulkanpermintaannya? Hari itu pun tiba. Sang pemuda berulang tahun yang ke-17. Keduaorang tuanya datang menghampiri dan menanyakan hadiah apa yang ia inginkan.Sang pemuda menjawab, “Ayah, Ibu… saya tidak meminta banyak, saya hanya mintasatu hal.” “Apa, Nak? katakanlah, Ayah dan Ibu pasti akan mengabulkanpermintaanmu” “Ayah dan Ibu berjanji?” “Tentu, Nak. Ayah dan Ibu berjanji akanmemenuhi permintaanmu, selama kami mampu.” “Ayah… Ibu… saya tidak ingin tinggallagi di kuburan” “Apa? Apa maksud permintaanmu itu, Nak?” “Ayah sudah berjanjiakan mengabulkan permintaanku, dan hanya itu permohonanku, Yah.” “Iya, Nak.Ayah sudah berjanji… tapi… tapi… Ayah tidak mengerti, Nak.” “Ayah, sudah 17 tahunsaya tinggal di sini, tapi tidak seharipun saya mendengar Ayah atau Ibu membacaAl-Quran. Sedangkan Rasulullah pernah mengatakan bahwa rumah yang tidak pernahdibacakan Al-Quran di dalamnya adalah seperti kuburan. Saya tidak ingin tinggallagi di kuburan, Yah.”“ ”Ayah dan Ibu sang pemuda terdiam. “Ayah dan Ibu bahkantidak pernah mengajariku bagaimana membaca Al-Quran. Memang rumah ini mewah,besar dan orang-orang melihatnya sebagai istana. Tapi mereka tidak tahu, bahwadi mata Rasulullah, rumah ini seperti kuburan. Jika Ayah dan Ibu mau menepatijanji mengabulkan permintaanku, tolong Yah.. Aku tidak ingin lagi tinggal dikuburan. Ajarilah aku membaca Al-Quran, agar rumah ini bercahaya dengan cahayaAl-Quran. ”Renungan Di manakah kalian selama ini makan, minum, tidur danmenetap? di rumahkah? di kos kah? di kontrakan kah? atau kah di kuburan? karenaRasulullah mengibaratkan rumah yang tidak pernah dibacakan Al-Quran didalamnya, seperti kuburan.. Jadi, di manakah sebenarnya kalian tinggal saatini? Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat. Silakan di-share untuk temanAnda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenalsekalipun. Jika mereka tergerak hatinya untuk menghidupkan Al-Quran di tempattinggalnya setelah membaca artikel yang Anda share, maka semoga Anda jugamendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Aamiin Ya rabbal'alamiin
 — 

Sabtu, 05 Mei 2012

cinta seorang AYAH















Sudah Tahukah Anda ?
-=][ KISAH NYATA MENGHARUKAN #Wajib Membacanya# ][=-


♥ Bismillahirrahmaanirrahiim ♥


Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!

Terjadi Di Jakarta !!!, Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!
Penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan Jakarta – Bogor pun geger Minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa krl. Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.

Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa khaerunisa untuk berobat ke puskesmas kecamatan setiabudi. Saya hanya sekali bawa khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya rp 10.000,- per hari. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel ka di cikini itu.
Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, muriski saleh (6 thn), untuk memulung kardus di manggarai hingga salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.

Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (5/6) pukul 07.00.
Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan muriski termangu. Uang di saku tinggal rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari manggarai hingga ke stasiun tebet, supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di kramat, bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.

Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di stasiun tebet.
Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau khaerunisa sudah menghadap sang khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun. Ketika krl jurusan bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang krl yang mendengar penjelasan supriono langsung berkerumun dan supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.

Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan.
Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya. Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi karena tidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor.

Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.

Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah khaerunisa. Jangan bilang keluarga supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa Indonesia, ujarnya







betapa besarnya cinta seorang "AYAH".
_
___________________________________________________________


Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
SilaHkan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun.
semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
 — 





sumber : www.facebook.com