Akhwat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun, tetapi dilihat
dari kedewasaannya dalam bersikap.
Akhwat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika aksi, tetapi
dilihat dari kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan.
Akhwat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia berorganisasi, tetapi
sebesar apa tanggungjawabnya dalam menjalankan amanah.
Akhwat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam syuro’, tetapi
dilihat dari kontribusinya dalam mencari solusi dari suatupermasalahan.
Akhwat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu membawa Al -
Qur’an, tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan
Al- Qur’an tersebut.
Akhwat sejati tidak dilihat dari aktivitasnya yang seabrek, tetapi
bagaimana ia mampu mengoptimalisasi waktu dengan baik.
Akhwat sejati tidak dilihat dari IP-nya yang cumlaude, tetapi bagaimana
ia mengajarkan ilmunya pada umat.
Akhwat sejati tidak dilihat dari tundukan matanya ketika interaksi,
tetapi bagaimana ia mampu membentengi hati.
Akhwat sejati tidak dilihat dari partisipasinya dalam menjalankan
kegiatan, tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja.
Akhwat sejati tidak dilihat dari sholatnya yang lama, tetapi dilihat
dari kedekatannya pada Robb di luar aktivitas sholatnya.
Akhwat sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang tua dan teman -
teman, tetapi dilihat dari besarnya kekuatan cinta pada Ar – Rahman
Ar- Rahiim..
Akhwat sejati tidak dilihat dari rutinitas dhuha dan tahajjudnya,
tetapi sebanyak apa tetesan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud
Akhwat sejati tidak dilihat dari rutin dan konsistennya menggunakan
jilbab dan tidak akan menganggap dirinya lebih sempurna dibandingkan
para akhwat lainnya yang belum berhijab,
tetapi bagaimana ia mampu
membimbing dengan penuh kesabaran & keikhlasan para akhwat lainnya supaya menggunakan jilbabnya dengan konsisten.